Photobucket

Rabu, 24 Maret 2010

Usai Memanjat, Kita bisa Melihat Sarang Kampret yang Berisi Fosil Manusia Purba

Citatah — Jangan ngaku pemanjat deh, kalo ngga pernah denger tempat ini, iya ngga sob? Pegunungan kapur Citatah memang sejak dulu dikenal sebagai daerah bersejarah bagi para pemanjat di Indonesia. Karena memang disinilah olahraga panjat tebing modern lahir di tanah air.

Tapi tahu ngga, kalo sebenarnya ada satu bagian di Citatah yang paling bersejarah? ya “Gua pawon” namanya. Sarang kampret (kelalawar) ini berjarak 25 kilometer dari Kota Bandung. Nah… Kalo mau tahu, lokasinya ada di Kampung Cibukur, Desa Masigit, Kecamatan Citatah, Padalarang Kabupaten Bandung barat.

Tempatnya yang tersembunyi diantara tebing 90 dan tebing 48, gua pawon yang dalam bahasa Indonesia berati dapur ini awalnya kurang mendapat perhatian dikalangan pemanjat. kecuali mereka para petualang mistik, karena lokasi ini sejak lama dijadikan tempat bersemedi. Namun sejak kelompok Riset Cekungan bandung (KRCB) menemukan fosil manusia purba pada oktober 2003, bersama 2.250 fosil binatang dan lebih 2000 artefak yang digunakan manusia pra sejarah, lokasi ini mulai ramai dikunjungi berbagai lapisan masyarakat yang penasaran ingin melihat tampang nenek moyang mereka.

tulang belulang

Sebagai tambahan, fosil yang diberi nama manusia pawon ini, saat ditemukan dalam posisi meringkuk, cara yang lazim dilakukan manusia pra sejarah ketika menguburkan jenazah. Posisi yang sama ketika manusia di dalam kandungan.

Umur manusia pawon (the cave man) ini diperkirakan berusia 5000 hingga 8000 tahun. Nah, bila menilik usianya, berarti sobat kecil ini hidup ketika Bandung masih berbentuk danau kaldera raksasa, atau hidup sebelum jamannya nabi Inrahim di tanah semit sana (usia nabi Ibrahim diperkirakan sekitar 4000 th s.d sekarang) atau bila dibandingkan dengan DNA tertua manusia yang berusia 250 ribu tahun, berarti fosil ini termasuk manusia modern (homo sapiens).

wow ...

Karena bernilai sejarah, maka sejumlah fosil manusia gua yang ditemukan disini sekarang disimpan di balai arkeologi bandung di daerah Cileunyi. Jadi, kalo anda berkunjung ke gua pawon, jangan harap bertemu manusia jaman dulu dengan versi asli. Karena yang anda lihat hanyalah bentuk replika belaka.

Rock garden

Gua Pawon tidak hanya menyembunyikan fosil manuia purba ataupun menghasilkan kotoran kampret untuk dijadikan kompos. Tapi di sini juga kita bisa belajar tentang proses pembentukan dan sejarah batuan.

Susunan batuan di Rock garden cukup unik, bila diperhatikan umumnya berbentuk koral dan kerang-kerang sejenis algae dalam bentuk fosil. Tapi sayang, karena alasan ekonomi, sedikit demi sedikit masyarakat mengeksploitasi kawasan gua pawon dan gunung masigit secara berlebihan padahal batuan ini sudah terbentuk sebelum manusia dilahirkan dan butuh waktu jutaan tahun lagi untuk membentuknya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar